Kamis, 12 September 2013

Cara menghindari terjadinya erosi dan mengembalikan kesuburan tanah

Erosi merupakan proses terkikisnya partikel tanah dan batuan menjadi partikel yang lebih kecil oleh air dan angin. Erosi sering terjadi pada tanah dengan tingkat kemiringan tinggi. Berikut ini beberapa usaha untuk mencegah erosi.
1)    membuat sengkedan pada tanah pertanian yang miring untuk mengurangi terhanyutnya partikel tanah oleh kecepatan aliran air
2)    melakukan reboisasi atau penghijauan pada lahan yang kritis dengan cara menanami tanah tersebut dengan tanaman tahunan, misalnya pohon sengon (acasia auriculiformis).
Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengembalikan kesuburan tanah, yaitu sebagai berikut:
1)    pemupukan, yaitu memberi zat yang dibutuhkan oleh tanaman
2)    rotasi tanaman, yaitu menanami lahan pertanian dengan jenis tanaman yang berbeda secara bergantian. Tujuannya adalah untuk mempertahankan keseimbangan unsur hara yang ada di dalam tanah karena setiap jenis tanaman memerlukan unsur hara yang tidak sama
3)    penghijauan, yaitu tindakan menanam pohon. Akar-akar pohon tersebut dapat berperan untuk menjaga tanah agar tidak mudah longsor serta menjaga tersedianya air tanah.
Hilangnya tanah, atau disebut erosi, disebabkan oleh angin dan air mengikis tanah dan menghanyutkannya . Melindungi tanah dari erosi, terutama di lereng bukit yang curam, akan meningkatkan kemampuan tanah untuk menumbuhkan tanaman, melindungi sumber-sumber air di bagian hilir, dan mencegah terjadinya tanah longsor . Para petani menaati 3 prinsip untuk mencegah erosi dan mengalirnya air di permukaan tanah:
1 . Memperlambat aliran air dengan membuat penghalang alami dari batas air tertinggi sampai ke bawah .
2 . Memecah jalur aliran air dengan cara membuat cabang-cabang saluran untuk membaginya dan mengarahkan alirannya .
3 . Membenamkan air dengan cara memperbaiki struktur tanah sehingga air dapat tersaring masuk ke dalam tanah .
Tanda-tanda terjadinya erosi kadang-kadang sulit dikenali . Antara lain adanya tanaman yang produksinya berkurang tidak sebanyak biasa, atau sungai yang mengandung lebih banyak lumpur dibanding sebelumnya (terutama setelah terjadinya badai), dan tanah yang semakin tidak subur.
Ketika erosi belum terjadi, dapat dicegah dengan mempertahankan tanaman dan pepohonan sebanyak mungkin, dan dengan mengarahkan aliran air permukaan agar masuk ke dalam selokan, kolam, dan aliran air alami . Saat erosi sudah parah, masih ada kemungkinan untuk menghentikannya dan mengembalikan kesuburan tanah . Bahkan dengan meletakkan sebarisan batu atau membangun dinding batu yang rendah membujur di kemiringan lahan dapat mencegah tanah terhanyut ke kaki bukit, dan menciptakan tempat yang subur untuk pohon dan tanaman pangan . Metode usahatani berkelanjutan seperti penggunaan pupuk hijau, melakukan rotasi tanaman, pemberian mulsa, dan penanaman pohon bersama dengan tanaman pangan juga merupakan cara melindungi tanah dan mempertahankan sumberdaya air.
- See more at: http://topskripsiku.blogspot.com/2013/02/cara-mencegah-erosi.html#sthash.5Y9MUKig.dpuf
Hilangnya tanah, atau disebut erosi, disebabkan oleh angin dan air mengikis tanah dan menghanyutkannya . Melindungi tanah dari erosi, terutama di lereng bukit yang curam, akan meningkatkan kemampuan tanah untuk menumbuhkan tanaman, melindungi sumber-sumber air di bagian hilir, dan mencegah terjadinya tanah longsor . Para petani menaati 3 prinsip untuk mencegah erosi dan mengalirnya air di permukaan tanah:
1 . Memperlambat aliran air dengan membuat penghalang alami dari batas air tertinggi sampai ke bawah .
2 . Memecah jalur aliran air dengan cara membuat cabang-cabang saluran untuk membaginya dan mengarahkan alirannya .
3 . Membenamkan air dengan cara memperbaiki struktur tanah sehingga air dapat tersaring masuk ke dalam tanah .
Tanda-tanda terjadinya erosi kadang-kadang sulit dikenali . Antara lain adanya tanaman yang produksinya berkurang tidak sebanyak biasa, atau sungai yang mengandung lebih banyak lumpur dibanding sebelumnya (terutama setelah terjadinya badai), dan tanah yang semakin tidak subur.
Ketika erosi belum terjadi, dapat dicegah dengan mempertahankan tanaman dan pepohonan sebanyak mungkin, dan dengan mengarahkan aliran air permukaan agar masuk ke dalam selokan, kolam, dan aliran air alami . Saat erosi sudah parah, masih ada kemungkinan untuk menghentikannya dan mengembalikan kesuburan tanah . Bahkan dengan meletakkan sebarisan batu atau membangun dinding batu yang rendah membujur di kemiringan lahan dapat mencegah tanah terhanyut ke kaki bukit, dan menciptakan tempat yang subur untuk pohon dan tanaman pangan . Metode usahatani berkelanjutan seperti penggunaan pupuk hijau, melakukan rotasi tanaman, pemberian mulsa, dan penanaman pohon bersama dengan tanaman pangan juga merupakan cara melindungi tanah dan mempertahankan sumberdaya air.
- See more at: http://topskripsiku.blogspot.com/2013/02/cara-mencegah-erosi.html#sthash.5Y9MUKig.dpuf

Tidak ada komentar:

Posting Komentar